Tulisan ke 10 - Softskill
Psikologi Manajemen
Definisi Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang
atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan
yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang
diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk
memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari
pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi
pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang
memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
Dalam pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti
kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak
salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain
menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Robert Mac Iver
mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku
orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak
langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya
berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg diperintah. Manusia berlaku
sebagau subjek sekaligus objek dari kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat
UU (subyek dari kekuasaan) tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari
kekuasaan).
Sumber Kekuasaan
Ada pun sumber kekuasaan itu
sendiri ada 3 macam,yaitu:
1.
Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan
2.
Kekuasaan yang bersumber pada kepribadian.
3.
Kekuasaan yang bersumber pada politik
Definisi Pengaruh
Berikut ini adalah definisi
pengaruh:
(Wiryanto) Pengaruh merupakan tokoh formal
mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan,
inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi
(Uwe Becker) Pengaruh adalah kemampuan yang terus
berkembang yang - berbeda dengan kekuasaan - tidak begitu terkait dengan usaha
memperjuangkan dan memaksakan kepentingan (Involed is formatif vermogen dat
- in tegens telling tot macht - niet direct verbonden is met strijd en de
doorzetting van belangen).
(M. Suyanto) Pengaruh merupakan nilai
kualitas suatu iklan melalui media tertentu.
Pengaruh Taktik dalam Organisasi
Taktik-taktik mempengaruhi
(Influence Tactics) adalah cara-cara yang biasanya digunakan oleh seseorang
untuk mempen-garuhi orang lain, baik orang yang merupakan atasan, setingkat,
atau bawahannya. Dengan mengetahui dan menggunakan hal ini, maka seseorang
dapat mempengaruhi orang lain, dengan tidak menggunakan kekuasaan yang
dimilikinya.
Kipnis dan Schmidt adalah peneliti
yang pertama kali meneliti taktik-taktik yang biasa digunakan orang untuk
mempengaruhi orang lain. (Kipnis dan Schmidt, 1982). Berbagai alat ukur telah
dibuat untuk meneliti taktik mempengaruhi, dan salah satu yang terbaik adalah
yang dibuat oleh Yukl dkk, yaitu yang disebut Influence Behavior Questionnaire
(Yukl, Lepsinger, and Lucia, 1992). Hasil penelitian Yukl dkk, menun-jukkan ada
sembilan jenis taktik yang biasa digunakan di dalam organisasi (Hugheset all,
2009), yaitu:
- Persuasi Rasional (Rational Persuasion), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan alasan yang logis dan bukti-bukti nyata agar orang lain tertarik.
- Daya-tarik Inspirasional (Inspirational Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau proposal untuk membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain.
- Konsultasi (Consultation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan orang yang dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencana yang akan dilaksanakan.
- Mengucapkan kata-kata manis (Ingratiation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan kata-kata yang membahagiakan.
- Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain atau memintanya untuk melakukan sesuatu karena merupakan teman atau karena dianggap loyal.
- Pertukaran (Exchange), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan sesuatu keuntungan tertentu kepada orang yang dijadikan target, sebagai imbalan atas kemauannya mengikuti suatu permintaan tertentu.
- Koalisi (Coalitions), terjadi jika seseorang meminta bantuan dan dukungan dari orang lain untuk membujuk agar orang yang dijadikan target setuju.
- Tekanan (Pressure), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu.
- Mengesahkan (Legitimacy), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan jabatannya, kekuasaannya, atau dengan mengatakan bahwa suatu permintaan adalah sesuai dengan kebijakan atau aturan organisasi.
Daftar Pustaka:
1. Stanley Milgram, Obedience to
authority: an experimental view, Taylor & Francis (1974)
2. R. Baine Harris, Authority: a
philosophical analysis, University of California (1976)
3. Handoko, T. Hani.
2009. Manajemen. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar