STRES
1.
ARTI
PENTING STRES
Pengertian Stres
Stress
adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat
membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada
dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental.
Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena
stress, disebut strain.
Jadi,
stress dapat mempengaruhi fisik, psikis mental dan emosi. Tetapi, stress dapat
mempunyai dua efek yang berbeda, bisa negatif ataupun positit, tergantung
bagaimana kuatnya individu tersebut menghadapi stress atau bagaimana individu
tersebut mempersepsikan stress yang sedang dihadapinya.
Efek-efek Stres
Berikut
ini adalah akibat yang ditimbulkan oleh stres dan fakta seputar stress:
1.Kepala.
Sakit kepala, ADD/ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders) atau gangguan
perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan
aktivitas anak-anak cenderung berlebihan. Stres juga meningkatkan rasa
kecemasan, panik dan emosi.
2.Mulut.
Kerusakan gigi dan ketegangan di rahang
3.
Jantung. Peningkatan denyut jantung, stroke, hipertensi, diabetes tipe 1 dan 2,
dan Arrythmias (gangguan denyut/irama jantung yang tidak bisa diprediksi,
kadang terlalu cepat tapi bisa juga terlalu lambat).
4.
Usus. Sakit saluran pencernaan, sakit perut, nyeri perut yang berlebihan dan
irritable bowel syndrome (kondisi gangguan perut yang ditandai dengan rasa
tidak nyaman di daerah perut, yang disertai dengan gejala-gejala episodik
perasaan sulit buang air besar (konstipasi) dan atau diare.
5.
Obesitas: Badan cenderung gemuk jika orang melampiaskan stresnya dengan makan
dan malas bergerak.
6.
Alat vital. Mengurangi gairah seksual
7.
Kaki. Ketegangan otot, Fibromyalgia (gangguan umum dan kronis yang ditandai
dengan nyeri otot meluas, kelelahan), dan Complex Regional Pain Syndrome
(CRPS), penyakit progresif kronik dengan disfungsi sistem saraf pusat atau
perifer yang dikarakteristik oleh nyeri berat, pembengkakan dan perubahan
kulit.
General Adaptation
Syndrom
Menurut
Hans Selye membagi stress membagi stress dalam 3 tingkatan:
- Eustress adalah respon stess ringan yang menimbulkan rasa bahagia, senang, menantang dan menggairahkan. Dalam hal ini tekanan yang terjadi bersifat positif, misalnya lulus dari ujian, atau kondisi menghadapi suatu perkawinan.
- Disstres merupakan respon stress yang buruk dan menyakitkan sehingga tak mampu lagi diatas.
- Optimal Stress atau Neustress adalah stess yang berada antara eustress dan disstres, merupakan respon stress yang menekan namun masih seimbang untuk menghadapi masalah dan memacu untuk lebih bergairah, berprestasi, meningkatkan produktivitas kerja dan berani bersaing hubungan interpersonal, masalah pekerjaan, lingkunagn hidup, masalah hukum, keuangan, perkembangan penyakit fisis dan lain-lain
Penyebab Stres (Faktor
Individual & Sosial)
Group
stressors, yang terdiri dari kurangnya kebersamaan dalam grup, kurangnya
dukungan sosial, serta adanya konflik intraindividu, interpersonal, dan
intergrup.
Individual
stressors, yang terdiri dari terjadinya konflik dan ketidakjelasan peran, serta
disposisi individu seperti pola kepribadian Tipe A, kontrol personal, learned
helplessness, self efficacy, dan daya tahan psikologis.
2.
TIPE
STRES PSIKOLOGIS
a. Tekanan
tekanan
bisa timbul dari dalam dan luar diri kita,terkadang tekanan lebih sering timbul
dari luar diri kita yaitu semisal dari lingkungan. Baiknya apabila merasa sudah
dalam keadaan tertekan kita harus bisa mengutarakannya agar kita bisa terhindar
dari keadaan stress tersebut.
b. Frustasi
Fustasi
timbul dikarenakan merasa gagal tidak dapat mencapai suatu yang diinginkan.
Setiap atlet menginginkan kepuasan yaitu itu menang; dan apabila itu tidak terwujud,
maka dapat menimbulkan frustasi. Frustasi adalah suatu harapan yang diinginkan
dan kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.Misalnya putus
pacar, perceraian, masalah kantor, masalah sekolah atau masalah yang tidak
kunjung selesai. Frustasi inipun terjadi juga bila tujuan yang dicapai
mendapatkan rintangan.
c. Konflik
Konflik
berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Tidak satu
masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan
kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan
hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan
ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan
tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri
individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam
setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami
konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya
akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
d. Kecemasan
Kecemasan
(Anxiety) adalah salah satu gejala psikologis yang identik dengan perasaan
negative. Kecemasan adalah suatu yang akan dilakukan dan belum terjadi yang
ditandai dengan kekhawatiran, kurang percaya diri, kegelisahan yang kadang kala
dapat mengganggu kinerja fisiologis tubuh. Kecemasan merupakan gejala
psikologis yang umum terjadi dan setiap orang sadar pasti pernah mengalaminya.
3.
SYMPTOM
– REDUCING RESPON TERHADAP STRES
Mekanisme
Pertahanan Diri
Ego
menempuh cara-cara ekstrim untuk menghilangkan tekanan kecemasan yang
berlebihan → mekanisme pertahanan
Jenis-jenis
pertahanan ego:
1. Represi 5.
Regresi
2. Proyeksi 6. Sublimasi
3. Pembentukan reaksi 7. Displacement
4. Fiksasi 8.
Rasionalisasi
Strategi
Coping untuk Stres
Coping
ini secara bahasa mempunyai makna menanggggulangi, menerima menguasai segala
sesuatuyang berangkutan dengan diri kita sendiri. Untuk mengendalikan emosi
bisa dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan model penyesuaian,
pengalihan dan coping.
Strategi
coping itu sendiri dapat diartikan sebuah cara atau prilaku individu untuk
menyelesaikan suatu
permasalahan.sedangkan macam-macam coping itu sendiri menurut Santrock (1996):
- strategi pendekatan (approach strategy)
- strategi menghindar (avoidance strategy)
yaitu
usaha kognitif untuk menyangkal atau meminimalisir stessor yang muncul dalam
prilaku dengan cara menghindar dari hal tersebut
Bentuk-bentuk
strategi coping yaitu :
·
perilaku coping yang beorientasi pada
masalah (problem focused coping-PFC) yaitu strategi kognitif dalam penanganan
stress/ strategi kognitif yang digunakan individu dalam rangka menangani
masalahnya.
·
perilaku coping yang berorientasi pada
emosi (emotion focused coping-EFC) yaitu strategi penanganan stress dimana
individu memberikan respon terhadap
situasi stress dengan cara emosional.
4.
PENDEKATAN
PROBLEM SOLVING TERHADAP STRES
Sebelum
mencari cara bagaimana mengatasi stres, identifikasi dahulu sumber stresnya. Ada
banyak cara untuk mengatasi stres, diantaranya adalah:
- Belajar mengatakan “tidak”. Ketahuilah batas kemampuan anda dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan. Menolak untuk menerima tanggung jawab tambahan yang tidak bisa anda selesaikan.
- Hindari orang-orang yang membuat anda stres. Jika mereka secara konsisten selalu membuat anda stres dan anda tidak bisa mengubah hubungan tersebut, lebih baik diakhiri dan dihindari.
- Kendalikan lingkungan. Misalnya: jika berita di TV membuat anda cemas, lebih baik matikan saja TV atau jika lalu lintas membuat anda tegang, lebih baik ganti rute lain.
- Menganalisis jadwal. Cek kembali jadwal anda, tugas dan tanggung jawab. Bedakan antara “harus” dan “wajib”. Tinggalkan yang tidak penting.
- Ekspresikan perasaan anda. Komunikasi terbuka dan saling menghargai. Suarakan perasaan anda dan jangan pernah menyimpan dendam.
Stres
berat bisa menyebabkan depresi. Mendapatkan dukungan dari orang terdekat sangat
lah penting.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar