Sabtu, 03 Desember 2011

ARTI KEHIDUPAN

Berapa umurmu saat ini? 17 tahun? 19 tahun? 20 tahun? 23 tahun? 30 tahun? Atau bahkan 60 tahun? Berapa lama kamu sudah melalui kehidupanmu? Berapa lama lagi sisa waktumu untuk menjalani kehidupan? Tidak ada seorang pun yang tahu.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba. Waktunya untuk bersiap melakukan aktivitas. Seperti (maaf) dikejar anjing... kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup. Bagi mahasiswa, ketegangan mengikuti kuliah adalah santapan sehari-hari.
Tak terasa, siang menjemput. "Waktunya istirahat, makan-makan." Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir. Otak serasa buntu. Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan. Matahari sudah berada di atas kepala, "panas betul hari ini." Akhirnya jam istirahat selesai. Sampai akhirnya sang surya terlihat di sebalah barat.
Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah. Gelap mulai menjemput. "Lelah sekali hari ini, tugas kuliah banyak. Sekarang jalanan macet. Kapan sampai di rumah? Badan pegal sekali dan badan rasanya lengket, berharap nikmatnya air hangat saat mandi nanti." Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya cepat sampai di rumah, ada pula yang berlarian mengejar bus kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini. Waktunya makan malam tiba. Mama sudah menyiapkan makanan kesukaan kita. Setelah selesai makan, bersantai sambil nonton tv dan akhirnya tertidur... Tak terasa heningnya malam telah tiba. Lelah menjalankan aktivitas membuat kita tidur dengan lelap. Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan memulai hari yang baru lagi.

Kehidupan... ya, seperti itulah kehidupan di mata sebagian orang, terutama mahasiswa. Jika pandangan kita tentang arti kehidupan hanya sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas hanya dengan bernapas, makan, minum dan tidur. Singkatnya, siang atau malam adalah sama. Hanya rutinitas sampai akhirnya maut menjemput. Memang itu adalah kehidupan, tapi bukan kehidupan dalam arti yang luas. Sebagai manusia, jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.

Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai orang tua kita dan mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Kuasa.

Begitu banyak kehidupan yang bisa kita jalani.Pandanglah disekeliling kita. Ada segelintir orang yang membutuhkan kita. Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita.
Bersyukurlah setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini. Berbagilah dengan setiap orang. Buatlah hidup kita untuk melayani sesama dengan penuh cinta. Disanalah kamu pasti menemukan arti kehidupan. :)


Sumber: John C. Maxwell
Diedit oleh: Monica Lutfy Setyawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar